Kamis, 18 April 2013

Teknologi Injeksi YMJET-FI

Teknologi Injeksi YMJET-FI
Kepanjangan dari Yamaha Mixture JET-Fuel Injection, YMJET-FI adalah sistem pengontrol bahan bakar secara elektronik yang di terapkan pada motor Yamaha. Cara kerja YMJET-FI secara teknis mengatur konsumsi bahan bakar lebih akurat sesuai kebutuhan mesin motor Yamaha.
Teknologi Injeksi Yamaha YMJET-FI
Rincian Teknologi Injeksi YMJET-FI adalah dengan adanya sistem ECU (Engine Control unit) yang menerima informasi perputaran RPM mesin seperti TPS (Throttle Position Sensor), IATS (Intake Air Sensor), IAPS (Intake Air Pressure sensor), ISC (Idle Speed Sensor), O2 sensor atau sensor udara dan Crank Angle Sensor, lalu ECU (Engine Control unit) ini memberikan respon sinyal ke Yamaha Mixture JET-Fuel Injection (YMJET-FI) untuk memberikan supplay udara melalui Air Assist atau Main Air Passage. Jika perputaran mesin motor Yamaha dibawah 5.000 RPM udara akan diberikan melalui saluran Air Assist. Sedangkan jika perputaran mesin motor Yamaha di atas 5.000 RPM udara akan melalui saluran Main Air passage. Intinya dengan perputaran mesin motor atau RPM semakin sedikit udara yang diberikan semakin sedikit pula bahan bakar yang digunakan, dengan kata lain sistem YMJET-FI ini mengatur penyemprotan bensin lebih akurat sesuai kebutuhan perputaran mesin. Dengan teknologi ini supply udara dapat dilakukan on-demand sesuai kecepatan yang diinginkan pengendaranya dan membuat bahan bakar lebih efisien hemat 30 persen. Untuk situasi berkendara ekstrem, seperti percepatan, deselerasi dan beban tinggi, ECU mampu mengontrol secara imbang kebutuhan bensin dan udara tetap pada kondisi ideal.
Sedikit penjelasan tentang sistem ECU (Engine Control unit),
  • Sitem ECU (Engine Control unit) mengontrol rasio udara dan bahan bakar rinciannya Jika Throttle Position Sensor menunjukkan pedal gas ditekan lebih dalam, Mass Flow Sensor (MFS) mengukur jumlah udara tambahan yang tersedot ke dalam mesin dan ECU akan menyuntikkan lebih banyak bahan bakar ke dalam mesin. Jika cairan pendigin Engine Coolant Temperature Sensor menunjukkan mesin panas, bahan bakan akan diinjeksi lagi.
  • Sitem ECU (Engine Control unit) mengontrol waktu pengapian rinciannya ECU mengatur waktu yang terjadinya percikan waktu pengapian untuk menyediakan daya yang lebih baik dan hemat. Jika ECU mendeteksi ketukan, suatu kondisi yang berpotensi merusak mesin, maka ECU akan menilai masih terlalu cepat memberikan percikan api dan ECU akan menunda waktu percikan. Karena ketukan cenderung terjadi lebih pada putaran mesin yang lebih lebih rendah, ECU akan otomatis mengontrol transmisi penurunan ke gigi yang lebih rendah sebagai upaya pertama untuk mengurangi ketukan.
  • Sitem ECU (Engine Control unit) mengontrol kecepatan mesin saat Idle rinciannya ECU terintegrasi di sistem Idle Speed Control. RPM dipantau Crankshaft Position Sensor yang memainkan peranan utama dalam fungsi mengontrol waktu injeksi bahan bakar, mengatur kapan dilakukannya percikan, dan buka tutupnya katup. Sistem idle speed control harus mengantisipasi beban mesin pada saat idle. Perubahan pada saat idle biasanya datang dari sistem HVAC, power steering systems, power brake systems, dan electrical charging dan supply systems. Temperatur mesin dan status transmisi, dan durasi dari camshaft juga mempengaruhi kinerja mesin dan atau nilai kecepatan idle yang diinginkan.
  • Sitem ECU (Engine Control unit) mengontrol durasi buka tutup katup dengan rincian ECU akan mengkalkulasi beban mesin pada RPM yang tepat untuk memutuskan bagaimana membuka katup awal atau terlambat, terbuka lebar atau hanya setengah terbuka. Pembukaan katup dilakukan setepat mungkin.
Yamaha Motor Indonesia akan menghentikan produksi motor non-injeksi di tahun 2014, semua Motor Yamaha di Indonesia akan menggukan sistem Teknologi Injeksi YMJET-FI pada tahun 2014.

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI (EFI) SEPEDA MOTOR



Perkembangan Sistem Bahan Bakar Injeksi
Sistem bahan bakar tipe injeksi merupakan langkah inovasi yang sedang dikembangkan untuk diterapkan pada sepeda motor. Tipe injeksi sebenarnya sudah mulai diterapkan pada sepeda motor dalam jumlah terbatas pada tahun 1980-an, dimulai dari sistem injeksi mekanis kemudian berkembang menjadi sistem injeksi elektronis. Sistem injeksi mekanis disebut juga sistem injeksi kontinyu (K-Jetronic) karena injektor menyemprotkan secara terus menerus ke setiap saluran masuk (intake manifold). Sedangkan sistem injeksi elektronis atau yang lebih dikenal dengan Electronic Fuel Injection (EFI), volume dan waktu penyemprotannya dilakukan secara elektronik. Sistem EFI kadang disebut juga dengan EGI (Electronic Gasoline Injection), EPI (Electronic Petrol Injection), PGM-FI (Programmed Fuel Injenction) dan Engine Management.
Penggunaan sistem bahan bakar injeksi pada sepeda motor komersil di Indonesia sudah mulai dikembangkan. Salah satu contohnya adalah pada salah satu tipe yang di produksi Astra Honda Mesin, yaitu pada Supra X 125. Istilah sistem EFI pada Honda adalah PGM-FI (Programmed Fuel Injection) atau sistem bahan bakar yang telah terprogram. Secara umum, penggantian sistem bahan bakar konvensional ke sistem EFI dimaksudkan agar dapat meningkatkan unjuk kerja dan tenaga mesin (power) yang lebih baik, akselarasi yang lebih stabil pada setiap putaran mesin, pemakaian bahan bakar yang ekonomis (iriit), dan menghasilkan kandungan racun (emisi) gas buang yang lebih sedikit sehingga bisa lebih ramah terhadap lingkungan. Selain itu, kelebihan dari mesin dengan bahan bakar tipe injeksi ini adalah lebih mudah dihidupkan pada saat lama tidak digunakan, serta tidak terpengaruh pada temperatur di lingkungannya.

Prinsip Kerja Sistem EFI
Istilah sistem injeksi bahan bakar (EFI) dapat digambarkan sebagai suatu sistem yang menyalurkan bahan bakarnya dengan menggunakan pompa pada tekanan tertentu untuk mencampurnya dengan udara yang masuk ke ruang bakar. Pada sistem EFI dengan mesin berbahan bakar bensin, pada umumnya proses penginjeksian bahan bakar terjadi di bagian ujung intake manifold/manifold masuk sebelum inlet valve (katup/klep masuk). Pada saat inlet valve terbuka, yaitu pada langkah hisap, udara yang masuk ke ruang bakar sudah bercampur dengan bahan bakar.
Secara ideal, sistem EFI harus dapat mensuplai sejumlah bahan bakar yang disemprotkan agar dapat bercampur dengan udara dalam perbandingan campuran yang tepat sesuai kondisi putaran dan beban mesin, kondisi suhu kerja mesin dan suhu atmosfir saat itu. Sistem harus dapat mensuplai jumlah bahan bakar yang bervariasi, agar perubahan kondisi operasi kerja mesin tersebut dapat dicapai dengan unjuk kerja mesin yang tetap optimal.
Konstruksi Dasar Sistem EFI
Secara umum, konstruksi sistem EFI dapat dibagi menjadi tiga bagian/sistem utama, yaitu; a) sistem bahan bakar (fuel system), b) sistem kontrol elektronik (electronic control system), dan c) sistem induksi/pemasukan udara (air induction system). Ketiga sistem utama ini akan dibahas satu persatu di bawah ini.
Jumlah komponen-komponen yang terdapat pada sistem EFI bisa berbeda pada setiap jenis sepeda mesin. Semakin lengkap komponen sistem EFI yang digunakan, tentu kerja sistem EFI akan lebih baik sehingga bisa menghasilkan unjuk kerja mesin yang lebih optimal pula. Dengan semakin lengkapnya komponen-komponen sistem EFI (misalnya sensor-sensor), maka pengaturan koreksi yang diperlukan untuk mengatur perbandingan bahan bakar dan udara yang sesuaidengan kondisi kerja mesin akan semakin sempurna. Gambar di bawah ini memperlihatkan contoh skema rangkaian sistem EFI pada Yamaha GTS1000 dan penempatan komponen sistem EFI pada Honda Supra X 125.

Keterangan gambar :
1. Fuel rail/delivery pipe (pipa pembagi)
2. Pressure regulator (pengatur tekanan)
3. Injector (nozel penyemprot bahan bakar)
4. Air box (saringan udara)
5. Air temperature sensor (sensor suhu udara)
6. Throttle body butterfly (katup throttle)
7. Fast idle system
8. Throttle position sensor (sensor posisi throttle)
9. Engine/coolant temperature sensor (sensor suhu air pendingin)
10. Crankshaft position sensor (sensor posisi poros engkol)
11. Camshaft position sensor (sensor posisi poros nok)
12. Oxygen (lambda) sensor
13. Catalytic converter
14. Intake air pressure sensor (sensor tekanan udara masuk)
15. ECU (Electronic control unit)
16. Ignition coil (koil pengapian)
17. Atmospheric pressure sensor (sensor tekanan udara atmosfir)

Gambar Penempatan Komponen Sistem EFI Honda Supra X 125

HONDA PGM FI

Cara Membaca dan Reset Kedipan MIL Honda PGM FI


Reset Kedipan MIL Honda Injeksi



Era motor injeksi sudah dimulai dan sudah selayaknya seluruh elemen pecinta teknologi sepeda motor mengetahui dan teredukasi teknik secara baik mengenai produk knowledge motor sistem injeksi.


Mal fungsi pada sepeda motor dengan system PGM FI bisa dideteksi dengan menyalanya lampu MIL ( Malfunction Indicator Lamp) pada dashboard. Jika diperhatikan, nyala lampu ada yang berkedip cepat ada juga yang pelan. Kedipan yang panjang berlangsung selama 1.3 detik, dan kedipan cepat selama 0.3 detik. Satu kedipan panjang dihitung 10, dan untuk kedipan cepat dihitung 1. Nyala lampu tersebut berulang secara periodic dengan kedipan yang sama.
Setiap kedipan sesuai dengan jenis kerusakan pada motor. Untuk motor Supra X Helm In PGM Fi  muncul 3 kali kedipan, jarak antar kedipan selang waktu nya sama atau berbeda?
Kalau 1 kedipan berlangsung agak lama, kemudian disusul 2 kedipan cepat, berarti jumlah 12 kedipan. Mal fungsi terdapat pada Injector. Mal fungsi tersebut bisa karena arus yang masuk ke injector kurang atau putus, terjadi hubungan singkat di kabel injector, atau yang fatal Injector mengalami kerusakan.
Untuk lebih jelasnya  bisa cek ke Ahass setempat untuk pengecekan lebih lanjut, karena untuk memperbaiki system PGM FI menggunakan alat khusus.


Pada kesempatan kali ini, saya akan sharing cara mudah melakukan reset sistem memori ECM "Reset Kedipan MIL Honda Injeksi" pada sepeda motor honda sistem injeksi. Berdasar pengalaman selama beberapa tahun menjadi teknisi / mekanik, saya masih melihat bahwa sebagian besar konsumen pecinta sepeda motor Honda belum mencatat secara baik tentang teknologi injeksi ini. Karena untuk mengetahui gejala kerusakan secara dini dari data kedipan lampu MIL (Malfunction Indikator Lamp) yang sudah disediakan oleh Honda pada panel speedometer saja lumayan masih kebingungan. Padahal dengan mengetahui sinyal kedipan MIL para teknoker injeksi akan lebih care dalam merawat sepeda motornya.


Sebelumnya harus mengetahui terlebih dahulu cara membaca kedipan MIL :

Kedipan panjang bernilai 10 (sepuluh)
Kedipan pendek bernilai 1 (satu)
Contoh :
jika ditemukan kedipan pendek sebanyak 7 kali maka nilai MIL nya adalah 7 (tujuh) ; jika ditemukan kedipan panjang 1 kali + 2 kali kedipan pendek maka nilai MIL nya adalah 12 (duabelas).
Error sistem antara satu dengan berikutnya ada jeda kurang lebih 3-5 detik.


OK, berikut beberapa indikator error sistem injeksi yang mampu ditangkap oleh MIL, diantaranya :
Kedipan   1 = Sensor MAP (Manifold Absolute Pressure)
Kedipan   7 = Sensor EOT (Engine Oil Temperature)
Kedipan   8 = Sensor TP (Throttle Position)
Kedipan   9 = Sensor IAT (Intake Air Temperature)
Kedipan 12 = Sensor Injektor
Kedipan 21 = Sensor O2
Kedipan 29 = Sensor IACV (Intake Air Cut Valve)
Kedipan 33 = ECM (Engine Control Module)
Kedipan 54 = Sensor BAS (Bank Angle Sensor)

Cara "Reset Kedipan MIL Honda Injeksi" :
A. Pastikan kode kegagalan fungsi (MIL) dan lakukan perbaikan terlebih dahulu
B. Langkah Reset :

Putar kunci kontak ke “ ON “ (Pastikan MIL menunjukkan kedipan kode kegagalan fungsi – baca kode kegagalan tersebut sampai terjadi pengulangan kode yang sama)
Matikan kunci kontak ke “ OFF  “
Pasang DLC Shorts Connector
Putar kunci kontak ke  “ ON “
Di saat MIL menyala (± 5 dtk) dan mulai berkedip, lepas DLC kemudian pasang kembali (jika MIL menyala dan tidak berkedip lagi / berkedip cepat tanpa henti, reset berhasil)
Putar kunci kontak ke “ OFF  “
Lepas DLC Shorts Connector
Putar Kunci Kontak ke “ ON “
Selesai
Berikut gambar Tools DLC Shorts Connector :



Semoga sharing ini bisa membantu para pecinta Sepeda Motor Honda Injeksi, dilain kesempatan saya akan sharing mengenai sistem injeksi sepeda motor yamaha dan lainnya.
Untuk pemesanan tools silakan lihat halaman produk dan halaman order pada blog ini.


TROUBLE SHOOTING SUPRA X 125 R PGM-FI

BERDASARKAN MIL
Sistem injeksi menawarkan banyak kemudahan bagi mekanik maupun pengguna, istilahnya user friendlyDiantara bentuk kemudahan tersebut adalah dengan adanya MIL (Malfunction Indicator Lamp) sebenarnya pengguna sepeda motor PGM-FI injeksi bisa melakukan self trouble shooting ( trouble shooting mandiri), meskipun pada akhirnya pengguna rata2 tidak mau repot dan tetap menjadi pekerjaan mekanik.
JUMLAH KEDIPAN LAMPU
ALOKASI KERUSAKAN KOMPONEN
12 kedipan
Injektor
54 kedipan
Bank Angle Sensor (sistem safety)
7 kedipan
Oil Temp
1 kedipan
Manifold abs. Pressure
8 kedipan
Throttle Position
9 Kedipan
Intake Air Temp
33 kedipan
ECM
Berikut ini kode kerusakan dengan MIL dan alokasi kerusakannya pada supra PGMFI :
Spesifikasi penting yang bisa digunakakan untuk membantu trouble shooting:
  1. Idle speed atau stationer 1.400±100 (rpm)
  2. Tekanan bensin 294 kPa (3.0kgf/cm²,43 psi)
  3. EOT (Engine Oil Temperature) 20°C-100°C
  4. Stelan katub in/ex 0.05 mm ±0.02
  5. Tekanan kompresi 1.275 kPa
Referensi :
Anonim. (tt), “Panduan Penjualan Supra X 125R PGM-FI
Anonim.(tt), “ Buku Manual Supra X 125R PGM-FI

PENGERTIAN SISTEM INJEKSI FI & KARBURATOR


Pengertian sistem injeksi Fi dan karburator pada kendaraan bermotor. Di masa sekarang begitu marak peredaran kendaraan khususnya sepeda motor yang mengusung sistem pembakaran bahan bakar injeksi (fuel injection). Sistem pengolah bahan bakar baru ini diklaim memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan sistem pengolahan bahan bakar yang masih konvensional, dan salah satunya adalah perbandingan konsumsi bahan bakar yang jauh lebih irit dibandingkan dengan penggunaan karburator. Meskipun demikian, namun nyatanya sistem injeksi yang masih terbilang baru ini belum dapat dipahami secara utuh oleh sebagian besar masyarakat kita.
Beberapa produsen sepeda motor besar seperti Honda, Yamaha dan Kawasaki bahkan telah secara terang-terangan ingin memproduksi motor-motor masa depan dengan harga termurah yang kompetitif yang mengusung sistem ini. Hal tersebut diperkuat dengan munculnya beberapa varian sepeda motor yang mulai ikut menyemarakkan pasaran sepeda motor Indonesia. Kawasaki yang hadir dengan kelas premium menyuguhkan Kawasaki New Ninja 250 yang menyasar pangsa pasar kelas menengah atas. Begitu pun dengan Honda yang dengan piawai masih bermain di kelas matic dengan menghadirkan New Honda Beat injeksi untuk kelas menengah kebawah yang sekaligus diklaim matic paling irit yang mampu menempuh jarak hingga 90km/liter berkat adanya sistem baru ini. Sedangkan Yamaha nampaknya tak ingin kalah saing dengan mulai mengembangkan motor bermesin injeksi. Hal ini ditandai dengan dimulainya pemasaran Yamaha New V-ixion Lightning 2013 yang berkapasitas mesin 150cc.
Nah, guna melengkapi pemahaman perihal sistem injeksi Fi dan karburator, maka melalui ulasan artikel sederhana ini, maka teknologiz.com akan memberikan penjelasan perihal perbedaan sistem dan cara kerja dari keduanya.

Sistem injeksi bahan bakar (Fuel injection)
Sistem injeksi bahan bakar pada kendaraan bermotor - www.teknologiz.com


Sistem injeksi atau yang juga dikenal dengan istilah fuel injection merupakan sebuah cara kerja mekanis yang menggunakan teknologi sebagai pengontrol yang mampu mengatur pasokan bahan bakar serta juga udara ke dalam ruang pembakaran secara cepat, tepat, proporsional sekaligus optimal. Sistem injeksi akan mengatur jumlah campuran pasokan bahan bakar dan udara yang tercampur secara homogen dengan menggunakan sensor. Sensor ini kemudian secara otomatis akan menyesuaikan komposisi konsumsi bahan bakar sesuai dengan keadaan mesin.
Sistem tersebut dimulai pada saat bensin mengalir dari tanki kendaraan yang kemudian menuju kepada tahapan atomisasi bahan bakar yang disemprotkan melalui dua throttle valve. Proses atomisasi adalah merupakan sebuah proses dimana bahan bakar mengalami tekanan tinggi dan pemampatan yang kemudian proses yang dihasilkan adalah berupa asap atau partikel kabut. Bahan bakar yang telah menyerupai kabut tersebut kemudian dikeluarkan melalui lubang injektor canonical dengan posisi menghadap ke ruang pembakaran.

Sistem karburator
Sistem karburator pada kendaraan bermotor - www.teknologiz.com


Sistem karburator merupakan sebuah sistem mekanis pencampur bahan bakar dan udara yang digunakan pada kendaraan bermotor dan bisa di setel secara manual. Besar kecilnya aliran fluida atau cairan bahan bakar kedalam karburator sangat tergantung dari bukaan pedal gas karena sistem kerja dari karburator adalah adanya venturi yang berupa lorong-lorong tempat mengalirnya bahan bakar. Meskipun karburator merupakan sebuah perangkat pencampur bahan bakar yang cukup ideal namun konsistensinya sangat dipengaruhi oleh viskositas (gaya gesek fluida), temperatur mesin yang ekstrim, gaya sentrifugal dan sebagainya yang bisa mempengaruhi sistem kerja karburator.
Komponen-komponen yang terdapat di dalam karburator antara lain yaitu pilot jet, sekrup stasioner, needle jet, jet needle, skep karburator dan main jet. Komponen-komponen inilah yang memberikan pengaturan sesuai dengan perintah yang dilakukan secara manual pada saat gas dibuka tutup. 
Demikianlah seputar pembahasan mengenai cara kerja sistem injeksi dan karburator. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat serta wawasan baru mengenai sistem mekanisme bahan bakar kendaraan bermotor.

MOTOR HONDA PERTAMA DIDUNIA

Bebek Honda pertama resmi dijual dengan harga 55 ribu Yen.


Honda Bebek Super Cub 100
Sepeda motor Honda tipe cub atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan istilah bebek, pertama kali dikembangkan di Jepang pada tahun 1957. Sepeda motor yang kini begitu tenar di Asia, dan bisa dibilang menjadi titik awal revolusi sepeda motor di dunia.

Memulai perjalanan yang panjang serta banyaknya tantangan sudah dirasakannya, pertama soal desain dan teknologi terbarunya di saat itu. Misalnya mesin OHV 4-tak berkapasitas mesin 50cc-nya. Meski cuma bertenaga 4,5 Dk, mesin menjadi terobosan ditengah lebih banyaknya sepeda motor yang menggunakan mesin 2-tak saat itu.

Tidak hanya itu, Honda juga mengembangkan kopling sentrifugal agar pengendara tetap bisa mengendalikan motor ini dengan satu tangan. Seperti dilansir Realclassic, Selasa 16 Agustus 2011, alasan dibuatnya teknologi  ini, adalah mengakomodir kebutuhan para pengantar makanan restoran di Jepang yang menggunakan satu tangan untuk mengendalikan sepedanya.

Masuk bulan Februari 1957 pengembangan desain bodi dilakukan. Soichiro Honda, pendiri Honda cukup konsen masalah desainnya. Bahkan Soichiro berpesan supaya desainnya dibuat kompak dan nyaman sehingga cocok dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu tantangan kenyamanan adalah ketika Honda memilih lingkar roda 17 inci. Diameter roda ini dipilih karena saat itu masih banyak jalanan di Jepang yang belum diaspal.

Masalahnya adalah tidak ada produsen ban besar di Jepang yang membuat ukuran khusus hanya untuk satu jenis sepeda motor. Untungnya Honda menemukan satu suplayer yang mau membuat ukuran khusus untuk Honda.

Akhirnya pada tahun 1958, Bebek Honda pertama resmi dijual masal dengan nama Super Cub C100, dan dijual dengan harga 55 ribu Yen. Setahun kemudian motor ini masuk ke pasar Amerika dan kemudian menyusul di Eropa pada 1961. Genre ini pun berlanjut hingga saat ini. Bahkan di Indonesia, bebek masih cukup digemari. Sejak bulan Januari hingga Juli 2010 saja sudah terjual 2.050.656 unit.

Selasa, 16 April 2013

MOTIVASI BAGI PARA BUILDER'S

Sejarah Sepeda Motor



Segala sesuatu yang ada saat ini tidak akan pernah ada, jika tidak ada sejarah yang tersusun di belakangnya. Kita hidup di saat ini untuk memandang masa depan, tetapi ada baiknya kita tetap mempelajari sejarah masa lalu, agar kita dapat mengenal, dan dapat lebih yakin melangkahkan kaki menuju masa depan, dengan belajar dari pengalaman di masa lalu.
Daya Motor merupakan sebuah perusahaan retail sepeda motor Honda yang sedang berkembang. Sebelum melihat sejarah Daya Motor, ada baiknya kita menelusuri terlebih dahulu sejarah ditemukannya sepeda motor.
Sejak awal peradaban, manusia sudah mampu memikirkan cara untuk pergi kemana saja dengan menggunakan kekuatan dan kecepatan seekor binatang. Itulah sebabnya kuda dijinakkan, agar bisa ditunggangi dan digunakan untuk menarik beban yang berat. Tetapi keterbatasan tenaga kuda membuat manusia kembali memikirkan alternatif lain untuk menggantikan tenaga kuda tersebut.
Pada tahun 1885 Gottlieb Daimler dan mitranya Wilhelm Maybach, dua orang pakar mesin empat langkah yang berasal dari Jerman ini, menciptakan sepeda motor pertama di dunia. Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin tersebut diletakkan di tengah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang.
Putra Daimler menjadi orang pertama yang mengendarai sepeda motor ketika dia mencoba kreasi ayahnya tersebut, pada tanggal 10 November 1885, dengan kecepatan mendekati 10Kpj. Sepeda kayu bermesin itu diberi nama reitwagen (riding car) dan merupakan sepeda motor pertama di dunia.
Pada waktu itu, reitwagen tidak dijual untuk umum. Pemasangan mesin pada sepeda kayu itu merupakan rangkaian dari percobaan yang dilakukan oleh Daimler dan Maybach, sebelum memasang mesin empat langkah pada kereta kuda, yang menjadi cikal bakal lahirnya mobil.

Tahun 1893, sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor hildebrand und wolfmüller di muenchen, jerman. Sepeda motor ini tidak menggunakan rantai. Roda belakang digerakkan langsung oleh kruk as (crankshaft). Sepeda motor pertama kali masuk ke amerika serikat pada tahun 1895 ketika seorang pemain sirkus asal perancis membawanya ke New York.
Pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, Ej Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang ia desain sendiri.
Pennington menyatakan bahwa sepeda motor yang ia desain itu dapat dipacu dengan kecepatan 93 kilometer per jam, dan ia merupakan orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle (sepeda motor)
Beberapa model sepeda motor kemudian di perkenalkan di Jerman, Perancis dan Inggris dengan fokus pengembangan pada kepraktisannya sebagai alat transportasi. Tahun 1903, Arthur Davidson dan saudaranya Walter bersama tetangganya William Harley membuat motor Harley-Davidson yang pertama. Setahun kemudian mereka mulai memproduksi sepeda motor untuk di jual.
Tahun 1909 Harley-Davidson mengenalkan mesin V-Twin yang pertama, yang memiliki dua silinder dengan konfigurasi seperti huruf “V”. Mesin tersebut memiliki suara yang besar, bergemuruh dan terkesan jantan, tak lama mesin tersebut menjadi mesin Amerika klasik.
Selama tahun 1914, bentuk dasar dari sepeda motor modern mulai terbentuk. Bentuk tersebut meliputi peletakan mesin di antara roda depan dan belakang dan sebuah rantai untuk mentransger tenaga dari mesin ke roda belakang.

Selama Perang Dunia I (1914-1918), sepeda motor terbukti sebagai sarana transportasi yang tangguh bagi militer Amerika dan Eropa. Sepeda Motor mampu mengurangi beban jalan raya dan mampu membawa alat komunikasi jauh lebih ke depan garis pertempuran. Sesudah perang, penggunaan sepeda motor menyebar luas ke Eropa dan Amerika. Sampai tahun 1950-an, kebanyakan sepeda motor di Amerika utara di produksi oleh Harley-Davidson atau oleh perusahaan Inggris seperti Birmingham Small Arms Company (BSA), Norton, dan Triumph.

Periode 1960 dan 1970, perusahaan Jepang seperti Honda, Kawasaki, Suzuki, dan Yamaha, mulai memperkenalkan sepeda motor dengan pengembangan pada mesin dan suspensi dan mereka mampu bersaing dengan produsen motor yang sudah ada terlebih dahulu. Untuk selanjutnya, sepeda motor dengan mesin 4 langkah yang ber cc 750 sampai 1200 cc, bertenaga besar dan merupakan produksi mereka, akan mendominasi pasar sepeda motor jalan raya. Sementara mesin 2 langkah yang ber-cc 250 sampai 500 cc, akan menguasai pasar sepeda motor off-road.
Melalui sejarah ini kita dapat belajar bagaimana kegigihan para penemu sepeda motor di dalam menciptakan sepeda motor yang bernilai guna bagi masyarakat. Selain itu kita juga dapat belajar untuk selalu melakukan perbaikan dan inovasi yang berkesinambungan guna mencapai hasil yang terbaik dalam memenuhi kesejahteraan masyarakat pada umumnya, sesuai dengan salah satu nilai Daya Motor yaitu Inovasi

PENEMU SEPEDA MOTOR PERTAMA DUNIA


penemu sepeda motorGottlieb Daimler


Sepeda motor pertama di dunia, ditemukan, dirancang dan dibangun oleh dua orang inventor (penemu) dari Jerman bernama Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach di kota Bad Cannstatt (Stuttgart), Jerman, pada tahun 1885. Sepeda motor ini juga merupakan kendaran pertama di dunia memakai bahan bakar minyak bumi. Mereka menyebut kendaraan penemuannya ini dengan nama “Reitwagen” (mobil tunggangan), walaupun sebenarnya kendaraan itu adalah sepeda bermotor.




penemu sepeda motorWilhelm Maybach






sepeda motor pertama di dunia“Reitwagen” motor pertama di dunia

SEJARAH DITEMUKANNYA SEPEDA MOTOR

Sepeda motor kini mungkin menjadi salah satu alat trasportasi yang paling diminati di dunia khususnya di Indonesia. Coba kalian perhatikan di jalan raya, begitu banyak sepeda motor yang melintas atau yang sedang antre saat lampu merah sedang menyala.

Tahukah kalian darimana asalnya sepeda motor, siapa-siapa saja yang berperan dalam perkembangan sepeda motor dan bagaimana sejarahnya hingga sepeda motor masuk ke Indonesia?

Ada tiga orang yang diakui sebagai penemu sepeda motor yaitu, Ernest Michaux ( Perancis), Edward Butler (Inggris), dan Gottlieb Daimler (Jerman). Sepeda motor pertama kali dirancang pada tahun 1868 oleh Ernest Michaux berkebangsaan Perancis. Pada waktu itu,tenaga penggerak yang direncanakannya adalah mesin uap namun proyek ini tidak berhasil. Kemudian pada tahun 1885 Edward Butler mencoba menyempurnakannya dengan membuat kendaraan lain yang mempergunakan tiga roda dan digerakan dengan menggunakan motor dari jenis mesin pembakaran dalam.

Pada tahun 1885 seorang ahli mesin Jerman Gottlieb Daimler dan mitranya, Wilhelm Maybach menjadi perakit motor pertama kali di dunia. Daimler memasangkan mesin empat langkah berukuran kecil pada sebuah sepeda kayu. Mesin diletakkan di tengah (di antara roda depan dan belakang) dan dihubungkan dengan rantai ke roda belakang. Kemudian sepeda kayu bermesin itu diberi nama Reitwagen (riding car).

Pada waktu itu jenis kendaraan ini belum dikenal masyarakat banyak. Sampai pada tahun 1892, Henry Hilderband dari Munich, Jerman Barat memperkenalkan sepeda motor model baru. Dan disusul lagi oleh Werner Brothers pada tahun 1897. Sepeda motor pertama yang dijual untuk umum dibuat oleh pabrik sepeda motor Hildebrand und Wolfmüller di Muenchen, Jerman pada tahun 1893. Roda belakang sepeda motor ini digerakkan langsung oleh kruk as (crankshaft).

Pada tahun 1895 sepeda motor pertama kali masuk ke Amerika Serikat, tepatnya ke kota New York. Pada tahun yang sama, seorang penemu Amerika Serikat, EJ Pennington, di Milwaukee, mendemonstrasikan sepeda motor yang didesain sendiri. Pada akhirnya Pennington dianggap sebagai orang pertama yang memperkenalkan istilah motorcycle (sepeda motor).

Pada tahun yang sama, Triumph, sebuah perusahaan pembuat sepeda di Inggris memutuskan untuk membuat sepeda motor. Empat tahun sesudahnya, 1902, perusahaan itu memproduksi sepeda motornya yang pertama namun masih menggunakan mesin dari Belgia. Kemudian pada tahun 1905, Triumph memproduksi sepeda motor secara utuh sendiri.

Tahun 1903, William S Harley dan sahabatnya, Arthur Davidson, memproduksi sepeda motor di Milwaukee, Amerika Serikat, dan menamakan sepeda motor itu Harley Davidson. Tahun 1904, perusahaan Amerika Serikat lain, Indian Motorcycle Manufacturing Company, yang berlokasi di Springfield, Massachusetts, muncul dengan sepeda motor Indian Single.

Kemudian sampai Perang Dunia I (1914-1918), perusahaan ini menjadi pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia. Indian Motorcycle Manufacturing Company tutup pada tahun 1953 dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield.

Setelah Perang Dunia I sampai tahun 1928, perusahaan yang memproduksi sepeda motor terbesar di dunia adalah Harley Davidson. Pada tahun 1921, sepeda motor BMW hadir dengan roda belakang yang digerakkan menggunakan koppel (shaft drive). Pada tahun 1930-an ada sekitar 80 merek sepeda motor di Inggris, di antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, seperti New Gerrard, NUT, SOS, Chell, dan Whitwood.

Perkembangan sepeda motor di Eropa, juga dipicu oleh Perang Dunia II (1939-1945), di mana sepeda motor dibuat untuk keperluan militer. Seusai Perang Dunia II, tahun 1946, desainer Italia, Piaggio, memperkenalkan skuter Vespa dan langsung menarik perhatian dunia.

Pada tahun 1949, Honda memproduksi sepeda motor dengan mesin dua langkah. Namun, suara mesin dua langkah yang berisik dan asap yang berbau tajam yang keluar dari knalpot membuat Honda mengembangkan mesin empat langkah.

Tahun 1951, BSA Group (Inggris) membeli Triumph Motorcycles dan menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Kemudian kedudukan BSA diambil alih oleh NSU (Jerman) tahun 1955. Namun, sejak tahun 1970-an hingga kini, Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia.

Tahun 1952, Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama cub. Kepopuleran sepeda motor jenis bebek ini membuat perusahaan sepeda motor asal Jepang lainnya seperti Kawasaki, Yamaha, dan Suzuki meniru model sepeda motor jenis bebek ini.

Sosok yang menarik, mesin yang handal dan mudah dirawat, serta harga yang bersaing membuat sepeda motor asal Jepang, yakni Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, sangat populer dan sampai kini mendominasi pasar sepeda motor dunia. Namun, nama-nama Harley Davidson tetaplah merupakan sepeda motor yang populer, terutama di Amerika Serikat. Demikian juga dengan BMW, Triumph, dan Ducati.

Sepeda motor pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1893. Sepeda motor tersebut dibeli oleh John C Potter, seorang masinis pertama pabrik gula Oemboel, Probolinggo, Jawa Timur. Ia memesan sendiri sepeda motor itu langsung ke pabriknya di Muenchen